OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL GEOGRAFI
OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL
GEOGRAFI
A.
OBJEK
MATERIAL GEOGRAFI
Objek material
adalah segala sesuatu yang dipelajari dalam kaitannya dengan fenomena geosfer
yang terdapat dan terjadi di lapisan litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer,
dan antroposfer.
- Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi dari Troposfer hingga Eksosfer. Kabut, petir, awan adalah fenomena geosfer yang terjadi di lapisan atmosfer.
- Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi. Gempa, tanah longsor, dan patahan adalah fenomena geosfer yang terjadi di lapisan litosfer.
- Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan darat dan lautan. Erosi, banjir dan tsunami merupakan contoh kejadian yang terjadi pada lapisan hidrosfer.
- Biosfer, yaitu lapisan yang meliputi kesatuan sistem antara hewan, tumbuhan dan manusia. Kebakaran, perburuan gajah, merupakan contoh kejadian di lapisan biosfer.
- Antroposfer, yaitu lapisan yang menitikberatkan kepada manusia serta aktivitasnya di permukaan bumi. Peperangan, kelaparan, wabah penyakit, merupakan contoh kejadian di lapisan antroposfer.
B. OBJEK
FORMAL GEOGRAFI
Objek formal
geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi
dari sudut pandang keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan.
·
Pendekatan keruangan
Pendekatan yang dilakukan dengan
cara mengetahui karaktristik tertentu dari suatu wilayah,meliputi :
o
Pendekatan topik
Menerik
beratkan pada topik yang menjadi perhatian utama dalam menganalisis suatu
fenomena geosfer.
o
Pendekatan aktivitas manusia
Digunakan
untuk mengkaji aktivitas manusia/penduduk.misal , kita mendeskripsikan kegiatan
manusia berdasar mata pencahariannya.
o
Pendekatan regional
Suatu
wilayah permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas dan
menjadi pembela dari wilayah-wilayah lainnya.
Jadi
pendekatan regional ini adalah menganalisis suatu gajala/masalah dari region
atau wilayah tempat masalah itu terbesar.
·
Pendekatan kelingkungan
Dilakukan dengan cara mengetahui
adanya inteksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lain.
Dinamika yang timbul di lingkungan
fidik ini seperti bencana alam akan menimbulkan pola baru antara interaksi
manusia dengan alam.
Contoh :
Keterkaitan antara petani di daratan
tinggi.
·
Pendekatan kewilayahan
Merupakan kombinasi antara
pendekatan keruangan dan kelingkungan.
Mengkaji wilayah yang memiliki
karakteristik tertentu yang dapat dibedakan denagn wilayah lain , baik
kehidupan penduduk ataupun lingkungannya.
Contoh :
Wilayah yang kekurangan bahan pangan
akan berinteraksi dengan wilayah yang berkecukupan bahan pangannya .
Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan
ilmu yang lainnya. Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu
terjadi dan mengapa gejala tersebut terjadi. Berikut adalah tahap
pendekatan geografi dalam memahami fenomena geosfer:
1) What
Pertanyaan untuk mengetahuai apa yang terjadi?
2) Where
Pertanyaan khas geografi mengenai lokasi atau persebaran fenomena atau gejala di permukaan bumi, dengan tujuan untuk mengetahui di mana peristiwa itu terjadi?
3) When
Merupakan peristiwa awal yang mnejelaskan terjadinya suatu gejala atau fenomena. Pertanyaan ini untuk mengetahui kapan peristiwa itu terjadi?
Pertanyaan untuk mengetahuai apa yang terjadi?
2) Where
Pertanyaan khas geografi mengenai lokasi atau persebaran fenomena atau gejala di permukaan bumi, dengan tujuan untuk mengetahui di mana peristiwa itu terjadi?
3) When
Merupakan peristiwa awal yang mnejelaskan terjadinya suatu gejala atau fenomena. Pertanyaan ini untuk mengetahui kapan peristiwa itu terjadi?
4) Why
Pertanyaan
ini maksudnya untuk mengetahaui mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi?
5) Who
Mencari pelaku
terjadinya suatu peristiwa, agar kita mengetahui siapa yang bertanggung jawab
atas terjadinya peristiwa tersebut atau yang terlibat di dalamnya?.
6) How
Mencari
penyelesaian suatu masalah apabila peristiwa yang terjadi sudah tampak
gejala-gejalanya dan akibat yang ditimbulkannya. Pertanyaan ini untuk mencari
jawaban dari bagaimana peristiwa tersebut seharusnya diselesaikan dengan baik?
Contoh penerapannya dapat dilihat pada kasus
terjadinya banjir. Dalam memandang peristiwa ini geografi akan menjawab:
1. What? Apa yang terjadi?
Jawab: Banjir.
2. Where? Dimana banjir tersebut terjadi?
Jawab: Di DKI Jakarta.
3. When? Kapan banjir itu terjadi?
Jawab: Pada musim hujan bulan Februari 2007.
4. Why? Mengapa banjir tersebut dapat terjadi?
Jawab: Karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan
kondisi lahan yang di Jakarta yang sudah tidak mampu menyerap air hujan
dikarenakan pembangunan yang merusak tatanan ekosistem.
5. How? Bagaimana banjir tersebut berlangsung?
Jawab: Banjir tersebut melanda 50% wilayah DKI Jakarta
dan menyebabkan aktivitas perekonomian masyarakat lumpuh. Kemacetan parah juga
melanda jalan-jalan protokol di Dki Jakarta. Ribuan rumah warga rusak terendam
banjir yang hampir mencapai 3 meter.
6. Who? Siapa yang harus bertanggung jawab atas fenomena
ini?
Jawab:
Pemerintah setempat harus bijak dalam merencanakan pembanguan kota dan
masyarakat harus sadar akan lingkungannya dengan tidak membuang sampah ke
saluran air dan sungai.
SUMBER:http://yuunaakaa.blogspot.com
No comments:
Post a Comment