Monday, 10 August 2015

OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL GEOGRAFI


OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL GEOGRAFI
A.    OBJEK MATERIAL GEOGRAFI
Objek material adalah segala sesuatu yang dipelajari dalam kaitannya dengan fenomena geosfer yang terdapat dan terjadi di lapisan litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
  1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi dari Troposfer hingga Eksosfer. Kabut, petir, awan adalah fenomena geosfer yang terjadi di lapisan atmosfer.
  2. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi. Gempa, tanah longsor, dan patahan adalah fenomena geosfer yang terjadi di lapisan litosfer.
  3. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan darat dan lautan. Erosi, banjir dan tsunami merupakan contoh kejadian yang terjadi pada lapisan hidrosfer.
  4. Biosfer, yaitu lapisan yang meliputi kesatuan sistem antara hewan, tumbuhan dan manusia. Kebakaran, perburuan gajah, merupakan contoh kejadian di lapisan biosfer.
  5. Antroposfer, yaitu lapisan yang menitikberatkan kepada manusia serta aktivitasnya di permukaan bumi. Peperangan, kelaparan, wabah penyakit, merupakan contoh kejadian di lapisan antroposfer.
B.     OBJEK FORMAL GEOGRAFI
Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut pandang keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan. 
·         Pendekatan keruangan
Pendekatan yang dilakukan dengan cara mengetahui karaktristik tertentu dari suatu wilayah,meliputi :
o    Pendekatan topik
Menerik beratkan pada topik yang menjadi perhatian utama dalam menganalisis suatu fenomena geosfer.
o    Pendekatan aktivitas manusia
Digunakan untuk mengkaji aktivitas manusia/penduduk.misal , kita mendeskripsikan kegiatan manusia berdasar mata pencahariannya.
o    Pendekatan regional
Suatu wilayah permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas dan menjadi pembela dari wilayah-wilayah lainnya.
Jadi pendekatan regional ini adalah menganalisis suatu gajala/masalah dari region atau wilayah tempat masalah itu terbesar.
·         Pendekatan kelingkungan
Dilakukan dengan cara mengetahui adanya inteksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lain.
Dinamika yang timbul di lingkungan fidik ini seperti bencana alam akan menimbulkan pola baru antara interaksi manusia dengan alam.
Contoh :
Keterkaitan antara petani di daratan tinggi.
·         Pendekatan kewilayahan
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan.
Mengkaji wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dibedakan denagn wilayah lain , baik kehidupan penduduk ataupun lingkungannya.
Contoh :
Wilayah yang kekurangan bahan pangan akan berinteraksi dengan wilayah yang berkecukupan bahan pangannya .
Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu yang lainnya. Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu terjadi dan mengapa gejala tersebut terjadi. Berikut adalah tahap  pendekatan geografi dalam memahami fenomena geosfer:
1) What
Pertanyaan untuk mengetahuai apa yang terjadi?

2) Where
Pertanyaan khas geografi mengenai lokasi atau persebaran fenomena atau gejala di permukaan bumi, dengan tujuan untuk mengetahui di mana peristiwa itu terjadi?

3) When
Merupakan peristiwa awal yang mnejelaskan terjadinya suatu gejala atau fenomena. Pertanyaan ini untuk mengetahui kapan peristiwa itu terjadi?
4) Why
Pertanyaan ini maksudnya untuk mengetahaui mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi?
5) Who
Mencari pelaku terjadinya suatu peristiwa, agar kita mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut atau yang terlibat di dalamnya?.
6) How
Mencari penyelesaian suatu masalah apabila peristiwa yang terjadi sudah tampak gejala-gejalanya dan akibat yang ditimbulkannya. Pertanyaan ini untuk mencari jawaban dari bagaimana peristiwa tersebut seharusnya diselesaikan dengan baik?
Contoh penerapannya dapat dilihat pada kasus terjadinya banjir. Dalam memandang peristiwa ini geografi akan menjawab:
1. What? Apa yang terjadi?
Jawab: Banjir.
2. Where? Dimana banjir tersebut terjadi?
Jawab:  Di DKI Jakarta.
3. When? Kapan banjir itu terjadi?
Jawab: Pada musim hujan bulan Februari 2007.
4. Why? Mengapa banjir tersebut dapat terjadi?
Jawab: Karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan kondisi lahan yang di Jakarta yang sudah tidak mampu menyerap air hujan dikarenakan pembangunan yang merusak tatanan ekosistem.
5. How? Bagaimana banjir tersebut berlangsung?
Jawab: Banjir tersebut melanda 50% wilayah DKI Jakarta dan menyebabkan aktivitas perekonomian masyarakat lumpuh. Kemacetan parah juga melanda jalan-jalan protokol di Dki Jakarta. Ribuan rumah warga rusak terendam banjir yang hampir mencapai 3 meter.
6. Who? Siapa yang harus bertanggung jawab atas fenomena ini?
Jawab: Pemerintah setempat harus bijak dalam merencanakan pembanguan kota dan masyarakat harus sadar akan lingkungannya dengan tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai.
SUMBER:http://yuunaakaa.blogspot.com

No comments: